ReviewChinsedramaearth: Yang Yang actor! You are My Glory ( Hubungan Cinta itu yang dua-duanya berkorban)

Source: Pinterest 

Hualoooo...

Setelah tidak menulis blog selama 2 tahun lamanya! (Sumpah aku memang setidak rajin itu, huhu) akhirnya aku menulis sebuah review yang ternyata pernah aku notice saat review drama China Crush.

Apa itu?

Jreng jreng!

YOU ARE MY GLORY

Sebenarnya aku udah notice drama china ini dari dulu, cuman karena judgement yang tidak berdasar perihal kualitas drama china yang kadang berantakan akhirnya aku juga menganggap bahwa drama ini tidak sebagus itu (benar-benar kurang ajar sekali). Berbekal rating di beberapa platfrom yang termasuk tinggi 8,7 dari nilai 10 akhirnya aku meyakinkan diri untuk menonton karya masterpiece dan sangat populer di tahun 2021 ini. 

Sebelum itu, mungkin karena sisi patah hatiku aku malah sangat sangat menikmati kisah mereka berdua. Jika boleh jujur, secara tidak langsung aku banyak belajar mengenai hubungan dari tokoh di cerita ini. 

Jadi kita mulai saja bertemu Reba dan my ultimate actor Yang yang ( dia bener-bener karya tuhan dengan campuran Rowoon plus Junho 2 pm yang sangat berhasil! Wkwkkw).

1. Jalan Cerita

Source: Google Image

Quo Jinjing (Dilraba Dilmurat) adalah aktris terkenal di Tiongkok. Dia cantik, menyenangkan dan memiliki semangat juang tinggi. Di setiap sudut kota akan terpapang wajah cantik Jinjing saking populernya dia sebagai aktris. Suatu hari, karena Game yang dimainkan Jinjing secara cuma-cuma dan sayangnya dialah yang menjadi BA dari game tersebut, netizen tiongkok menghujatnya habis-habisan karena ketahuan bahwa dirinya tidak sejago itu memainkan game tersebut. Pihak hero of house (nama game yang dimainkan jinjing, game tersebut mirip mobile legend kalo tidak salah), menghubungi Jinjing dan secara tersirat memberikan peringatan bahwa posisi BA akan dicabut apabila Jinjing tidak bisa membuktikan bahwa dirinya menguasai game tersebut di acara pertandingan persahabatan yang diadakan pihak produksi Hero of house. Akhirnya mau gak mau Jinjing belajar dengan keras, yang awalnya bersama suami manajernya yang pengangguran dan ternyata suami manajer tersebut tidak sepintar itu, sampai akhirnya tidak sengaja Jinjing bertemu teman Masa SMA yang salah menarik id Jinjing untuk bermain di tim game Hero of House bernama Yu Tu (Yang yang). 

Yu Tu ternyata cinta pertama Jinjing. Entah insting atau bagaimana, sejak Jinjing mendengar suara live Yu tu saat bermain Game, Jinjing yakin bahwa Yu tu yang dimaksud adalah Yu tu Cinta pertamanya. Cinta bertepuk sebelah tangan, sosok laki-laki sempurna yang sangat disukai Jinjing saat SMA. Yu tu sendiri sudah menjadi kepala desain antariksa, pekerjaan yang selama ini diimpikan dirinya sejak SMA. Namun saat itu, karena alasan keluarga dan ketidakpercaya dirinya yang muncul, dia mulai mempertimbangkan impiannya dan melepas karirnya untuk pindah ke bagian keuangan. 

Atas inisiatif dan ide cemerlang Jinjing, akhirnya Yu tu menjadi guru game yang tepat buat sang aktris. Berbekal 1 bulan kebersamaan, mereka akhirnya saling mengenal satu sama lain. Dan mulai membangkitkan perasaan yang lebih kuat. Lalu bagaimanakah kisahnya?

2. Review drama

Drama ini berjumlah 32 episode. Satu episode berkisar 30 menit. Kalo berdasarkan plot cerita termasuk kebanyakan cerita bertema game yang biasa dibuat drama china ya, cuman drama ini gak menitik beratkan gamenya. Aku baru menyadari bahwa kisah ini lebih ke gimana sebuah hubungan terjalin apabila ada ketimpangan perekonomian pada pasangan. Sebelumnya Jinjing adalah aktris besar, biasa menggunakan pakaian dan perhiasan mewah. Sedangkan Yu tu adalah insinyur Antariksa dengan gaji yang tidak menentu. Meski Yu tu adalah salah satu insiyur terbaik, setidaknya dia harus mengorbankan masa mudanya, tidak bisa memberikan yang terbaik untuk orang tua, tidak memiliki kendaraan pribadi dan juga harus membeli rumah sendiri secara kredit. Tapi disitulah letak pentingnya menekan arogansi pencapaian diri masing-masing. Yu tu dengan segala kelebihannya tidak menuntut Jinjing untuk berhenti menjadi aktris, tidak meminta Jinjing menjadi yang wanita itu tidak bisa (memasak, membersihkan rumah, diam di rumah saja dan harus diet ketat karena Jinjing Aktris) dan Jinjing dengan segala kecantikan dan pencapaiannya tidak malu dan merendahkan  Yu tu. Dia tidak menuntut Yu tu bisa menyamai pencapaian dan apa yang dia miliki (rumah mewah, mobil, penampilan yang wah dan makanan mewah serta uang yang banyak). Bahkan Jinjing lebih nyaman tinggal di rumah Yu tu yang lebih kecil dari rumahnya, mendukung Yu tu untuk menggapai impiannya tanpa menuntut apapun. Dan puncaknya saat akhirnya mereka ditakdirkan menikah, Jinjing memilih untuk menikah secara massal ( padahal dia Aktris A di tiongkok dan dengan segala perkataannya ketika Yu tu keberatan dengan pilihannya, Jinjing tidak sekalipun mengucapkan bahwa dirinya khawatir pria itu tidak bisa memberikan mahar dan uang yang besar kepada Jinjing padahal Yu tu sudah menduga persoalan sensitif itu. Jinjing malah menenangkan dan berpikir positif bahwa pernikahan massal adalah pilihan terbaik untuk mereka sehingga media massa tidak mengendus berita pernikahan jinjing) aku suka sekali adegan itu. 

Adegan paling aku suka yang kedua adalah saat Yu tu akhirnya berhasil menerbangkan roket bersama timnya. Roket pertama dari Tiongkok dan itu berproses selama 5 tahun setelah Jinjing dan dia menikah. Bayangin ajalah, gimana rasanya jadi Jinjing sama Yutu, gak ketemu setiap hari, sibuk masing-masing dan yah harus bersabar sampai Yu tu benar-benar berhasil mewujudkan impiannya untuk melihat bintang di luar angkasa . Episode 21-32 benar-benar membawa kita sebagai obat nyamuk bagi pasangan ini sih. Adegannya smooth, gak memaksakan (like nabrak tubuh si cewek ke tembok dengan adegan slow motion atau ciuman di bibir dengan pelan padahal gak bikin kita ngerasa wow) tapi mereka beneran Natural sekali sebagai pasangan yang di mabuk asmara. Mungkin karena gak sering ketemu, jadi setiap pertemuan tuh kayak menjadi memori indah (istilahnya mengisi energi biar tetap semangat untuk menjalani hidup). Disini kita juga belajar bahwa lingkungan gak toxic itu dibutuhkan sekali dalam membangun sebuah hubungan. Jinjing memiliki manajer dan asisten yang mendukung apa yang dilakukan dengan penuh dedikasi. Manajer Jinjing sendiri memiliki suami yang tidak bekerja dan disini diperlihatkan juga bagaimana mereka berdua saling mencintai dan menghormati (si suami yang ngerjain semua bekerjaan rumah tangga dan mendidik anaknya bok!). Kedua orang tua Yu tu dan Jinjing juga mendukung mereka berdua tanpa rasa pamrih dan saling merendahkan. Dan tidak ada tokoh antagonis kecuali tokoh kecil lawan main jinjing dan teman Yu Tu yang hanya sekedar lewat.

Dari sisi visualisasi dan perpindahan scene juga bagus, percakapan gak monoton, suara Jinjing dan Yu tu juga enak didengar ( aku tidak tau apakah ini suara asli mereka atau ada dubbing, karena setauku drama china biasanya menggunakan dubbing karena aksen setiap aktris dan aktor berbeda), kita dilihatkan bahwa pekerja pemerintahan dengan misi rahasia itu bagaimana dan jangan lupakan akting Dirlaba yang sedang syuting film jangan diabaikan! Dia gak cuman cantik si tapi aktingnya Bagus sekali huhu. 

Dan yang terakhir, plotnya tidak seberantakan drama china lainnya (semoga memang untuk sekarang lebih improve lagi sehingga bisa menandingi drama Korea) dan yah, jika boleh jujur adegan memainkan game yang dilupakan setelah mereka jadian itu menbuat aku merasa menonton dua drama yang berbeda karena benar-benar tidak dimunculkan lagi. 

Mungkin jika ada sosok Jinjing dan Yu Tu di dunia nyata kita harus pastikan pasti ada kekurangan dan kelebihan yang tidak seperfect dua orang ini yah! Karena dua tokoh ini memang terlalu perfect dari segi manapun baik itu Visual, attitude serta pemikiran (jika memang Visual belum bisa menandingi, setidaknya asahlah attitudemu untuk berbuat baik) jadi Contohlah kebaikan mereka tanpa harus iri dengan visual combo dua mahluk tuhan yang indah ini ya!. 

Yang aku sayangkan dari drama ini adalah, kenapa gak ada anak sih. Huee pengen lihat Yu tu dan Jinjing mini. Huhu 

3. Tokoh Drama

1. Jinjing (Dirlaba Dilmurat)

Source: Pinterest

Sepertinya pemeran utama paling utama Yang yang ya! Namun entah kenapa aku sangat mengagumi karakter Jinjing disini. Dirlaba berhasil menciptakan seorang aktris cantik yang ceria dan memberi obat dari sebuah ketidak percayaan diri seorang Yu Tu untuk bangkit dan yakin akan pilihan hidupnya. Jinjing juga membuka mata kepada kita semua wahai wanita yang cantik, bahwasanya kamu boleh memilih laki-laki yang masih berproses tapi setidaknya kualitas dan attitude nya juga diyakin tidak akan bersikap kurang ajar ketika sukses (istilahnya radar mencari laki-laki terbaik dibuka lebar-lebar) dan dukunglah proses laki-lakimu seperti dia mendukung pilihan hidupmu. Istilahnya kita sadar bahwa kita bisa handle apa saja yang menjadi kendala dan kemampuan diri kita beserta pasangan, sehingga hubungan keduanya menjadi lancar. Meski aku yakin sih, diluar sana hampir 1000:1 wanita dengan kecantikan luar biasa yang sepengertian dan sesetia dia. Wkwkwkwk. 

2. Yu Tu (Yang Yang)

Source: Pinterest

Sebenarnya kalo untuk kualitas akting, ada beberapa scene yang aku tuh bingung Yu tu lagi kenapa ya? Karena masih lumayan datar apalagi untuk ukuran aktor dengan pengalaman yang sudah lama. Cuman lama-lama aku nyaman dengan akting Yang yang dan malah terkena panah asmara untuk mencintai Yang yang dalam mimpi dan tidak akan berharap banyak. Wkwkwk

Yu tu adalah husband material sih! Dia gak suka lirik sana sini, gak ada maksud buat tebar pesona, ceria dan so sweetnya cuman sama Jinjing dan yang terpenting, kok bisa dia yang sederhana selera pakaiannya sebagus itu ( apalagi adegan Jinjing pake baju merah saat dia jadi juru bicara di produk perhiasan dan dia pakai kacamata, itu benar-benar membuat aku silau!). Aku suka sekali adegan Yu tu yang tidak keberatan dengan kerempongan jinjing tentang makanan, tidak peduli gimana gak pernahnya  Jinjing  merapikan rumah dan pakaian dan menyenangkan pujaan hati dengan cara yang sederhana tapi luar biasa ( pas syuting di padang pasir, Jinjing dan yu tu tidak lancar komunikasinya. Walhasil, Yu tu datang ke lokasi syuting dengan adegan tampannya berjalan di tengah padang pasir lalu membuat penangkap sinyal sehingga para kru yang bertugas juga bisa menggunakan internet lagi itu pembalasan secara gak langsung si karena lawan main Jinjing pamer pacar kaya dengan mentraktir kru pesta bbq namun sutradara tidak suka akan perilaku pacar lawan main jinjing. Oh iya adalagi, pas Jinjing dibuatin lemari khusus di rumah Yu tu karena baju Jinjing banyak dan harga lemari model tersebut mahal, akhirnya Yu tu bikin sendiri dong dan malah menghasilkan lemari yang lebih bagus).  Kita diliatin juga gimana effort seseorang tuh lebih berkesan daripada uang.

3. Tokoh lain

Ada beberapa tokoh yang membuat aku ngerasa cerita ini bertambah hidup. Pertama adanya Jenice Wu dan Giana Jung yang menjadi Comeo pada tokoh ini, kedua keberadaan manajer dan asisten Jinjing yang mendukung apapun pilihan Jinjing, bahkan mereka ingin sekali Jinjing mengakui bahwa dia sedang berkencan dengan Yu Tu 

Source: Pinterest
Si manajer sampai greget pas mereka berdua terciduk sama netizen kalo sedang kencan. Pengen segera meresmikan dan malah udah ada rencana A, B dan C jika mereka meresmikan pada media..wkwkwk

Tokoh lain yang tidak kalah menarik adalah keberadaan senior Yu tu yang ternyata terkena penyakit, padahal Yu tu dan dirinya sedang membuat rencana roket bersama-sama. Disini diperlihatkan juga bagaimana rasa kemanusiaan Yu tu yang membantu istri seniornya menjaga senior yang sedang terbaring sakit di rumah sakit. Senior Yu tu juga mendukung Yu tu untuk mewujudkan impian mereka dengan menjadi konsultan dikarenakan kesehatan dirinya sewaktu waktu bisa memburuk apabila terlalu forsir bekerja dan mengakibatkan dia tidak bisa berpartisipasi secara aktif untuk proyek tersebut. 

Tokoh antagonis dalam cerita ini hanya muncul beberapa menit, itupun tidak sejahat itu. Hanya sebatas iri dan bertingkah menyebalkan. Yah disini kita diperlihatkan, sebaik apapun kita, pasti ada orang yang tidak menyukai keberadaan dan pencapaian diri masing-masing. Makanya bersikap bodo amat dan selalu ingin menjadi baik itu penting guys..

4. Scene Penting yang Aku suka

Mau kerja aja harus disun dulu ya! Ini adegan setelah sekian lama mereka berdua LDR, karena Yu tu harus ada projek dan Jinjing juga syuting di padang pasir. Ya Ampun sebucin ini! 
Source: google

Kesederhanaan Yu tu. Kalo ada cowok seganteng ini masih naik kereta KRL, gas aja. Siapa tau speknya kayak Yu tu
Source: Google

Bayangin mau bikin makalah aja harus pangku-pangkuan gini. Hahaha
Source: Google

Awal mula mereka akrab, belajar game dari mas Yu tu yang memang pintar menyerap sesuatu. Padahal yu tu juga baru bermain game ini beberapa bulan aja
Source: google

Adegan hot yang benar-benar bikin aku teriak-teriak. Yang kiri setelah Jinjing ada acara perhiasan dan pertama kali mereka tidur bareng (adik adik jangan dicontoh ya!) Dan kanan saat akhirnya Yu tu diterima cintanya sama Jinjing setelah Jinjing ditolak Yu tu mentah-mentah karena Yu tu merasa gak PD jika disandingkan dengan Jinjing 
Source: google

Ciuman masker sebelum LDR lama
Source: google

Kayaknya ini Jinjing minta Tolong Yu tu ngasih kemenangan ke sahabatnya Jinjing soalnya Jinjing kalah terus
Source : Google

Adegan menembak setelah Jinjing ditolak mentah-mentah sama Yu tu (ini yang nembak emang Jinjing dulu guys..tapi ditolak, nah si yu tu ini jadi stress dan galau, sampai akhirnya bikin surat biar Jinjing mbaca, bahwa cinta Jinjing gak bertepuk sebelah tangan). Seorang Yu tu yang cool, sampai harus berlutut di depan jinjing yang saat itu lagi pesta reuni

Yah begitulah review dari drama china terbaik ini. Untuk crush dan Your are my glory, aku benar-benar sangat menyukai dua kisah tersebut. Tapi kalo boleh jujur, dua duanya ada kisah menarik masing-masing dan recommended buat ditonton!

Berharap mereka berdua cinlok, tapi katanya Dirlaba ada hubungan sama aktor lawan mainnya di love desaigner dan Yang yang juga cinlok sama lawan mainnya sekarang. Entahlah.. semoga yang terbaik buat keduanya!

Akhir kata, See you!

Berjumpa lagi di tulisan terbaruku kelak